BERITA
  • Home
  • Berita
  • Konvensi PVKTII Ke-2: Pedoman Kurikulum Rumpun Prodi PTI adalah Resep untuk Mencetak Calon Pendidik Profesional
Konvensi PVKTII Ke-2: Pedoman Kurikulum Rumpun Prodi PTI adalah Resep untuk Mencetak Calon Pendidik Profesional

SEMARANG - Asosiasi atau Perkumpulan Pendidikan Vokasi dan Kejuruan Teknologi Informasi Indonesia atau yang lebih dikenal dengan PVKTII pada tahun ini menyelenggarakan Konvensi Nasional kedua yang kali ini bertindak sebagai host adalah Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Semarang (PTIK UNNES). Bertempat di Ruang Sidang Jurusan Teknik Elektro UNNES, Konvensi kali ini dihadiri oleh Pengurus Pusat dan Pengawas PVKTII dan diikuti oleh perwakilan Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi (PTI) serumpun dari seluruh Indonesia yaitu Prodi Pend. Komputer Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Prodi PTIK Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Prodi PTI Universitas Lampung (UNILA), Prodi PTIK Universitas Negeri Makassar (UNM), Prodi PTIK Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Prodi PTIK Universitas Negeri Manado (UNIMA), Prodi PTI Universitas Brawijaya (UB), Prodi PTI Universitas Negeri Malang (UM), Prodi PTI Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Prodi PTIK Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Prodi PTI Institut Pendidikan Indonesia Garut (IPI Garut), Prodi Pend. Ilkom Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Prodi PTI Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong (UNIMUDA Sorong), Prodi PTI Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), Prodi PTI Universitas Pendidikan Ganesha (UNDIKSHA), Prodi PTI Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Prodi PTI Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Prodi PTI Universitas Negeri Padang (UNP), Prodi PTIK Universitas Negeri Medan (UNIMED), Prodi Pend. Informatika Universitas Hamzanwadi Lombok, Prodi Pend. Informatika Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Prodi PTIK UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi (UIN Bukittinggi), Prodi Pend. Informatika Universitas PGRI Sumatera Barat (UPGRISBA), Prodi PTI STKIP Taman Siswa Bima, dan Prodi PTI Universitas Bina Bangsa Serang Banten.

Konvensi dibuka dengan ucapan selamat datang dari Kaprodi PTIK UNNES, Dr. Budi Sunarko selaku tuan rumah kegiatan Konvensi PVKTII 2023 ini. Selaku tuan rumah, Kaprodi PTIK UNNES menyampaikan apresiasi kepada PVKTII dan merasa terhormat karena telah dipercaya sebagai host Konvensi PVKTII 2023. Dr. Budi juga sangat berterima kasih atas kehadiran seluruh perwakilan program studi rumpun PTI dalam kegiatan Konvensi PVKTII di UNNES tahun ini. Dr. Budi juga menyampaikan permintaan maaf jika dalam penyelenggaraan masih terdapat kekurangan.

Kegiatan dilanjutkan dengan Sambutan dari Ketua Umum PVKTII, Prof. Dr. Verry Ronny Palilingan, M.Eng. Dalam sambutannya, Ketua Umum PVKTII menyampaikan bahwa asosiasi ini hadir untuk menjadi fasilitator terjalinnya kerjasama antar Prodi PTI dan juga menjadi jembatan komunikasi dan kerjasama yang baik antara Pemerintah dalam hal ini Kemendikbud Ristek khususnya terkait kebijakan yang terkait langsung dengan Prodi PTI. Khusus terkait kebijakan seleksi calon peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG), Ketua Umum merasa adanya ketidakadilan yang diterapkan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemendikbud Ristek, di mana penentuan linearitas program studi dengan bidang studi PPG tidak didasarkan pada fakta learning outcome yang ditetapkan oleh rumpun Prodi PTI. Saat ini ada banyak sekali nomenklatur nama prodi rumpun PTI yang terdata di PDDIKTI antara lain yaitu Pendidikan Komputer, Pendidikan Informatika, Pendidikan Ilmu Komputer, Pendidikan Teknik Informatika, Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer, Pendidikan Teknologi Informasi, Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi, Pendidikan Teknologi Informatika dan Komputer, dan mungkin masih ada nomenklatur nama prodi rumpun PTI yang belum terdata oleh PVKTII namun ada di PDDIKTI. Untuk itu, dalam upaya menghapus ketidakadilan tersebut, PVKTII akan menyusun Pedoman Penyusunan Kurikulum Rumpun Prodi PTI yang dapat digunakan sebagai dasar penentuan linearitas program studi dengan bidang studi PPG. Ketua Umum berpesan bahwa kurikulum prodi yang akan disiapkan harus memiliki ciri kependidikan dalam rumpun teknologi informasi, dan dua hal ini harus menyatu, bukan kurikulum rumpun teknologi informasi yang diberi tambahan muatan kependidikan dalam bentuk mata kuliah kependidikan ataupun sebaliknya.

Dalam acara diskusi program studi, terdapat tiga agenda pembahasan yaitu: 1) pembahasan penyusunan pedoman kurikulum prodi rumpun PTI; 2) penyiapan tim jurnal internasional yang dikelola oleh PVKTII; dan 3) penandatanganan Nota Pelaksanaan Kerjasama atau Implementation of Agreement antar prodi anggota PVKTII. Acara diskusi dimoderatori oleh Prasetyo Wibowo, M.Eng. yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PVKTII. Berdasarkan hasil Konvensi Pertama tahun 2021, diketahui bahwa prodi rumpun PTI di bawah PVKTII, walaupun memiliki nama prodi yang beragam namun secara umum memiliki profil yang terbagi menjadi dua yaitu: 1)  menyiapkan lulusan menjadi pendidik di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada bidang keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi yang juga disiapkan untuk menjadi pendidik di sekolah menengah (SMP, SMA, dan SMK) untuk Mata Pelajaran Informatika; dan 2) hanya menyiapkan untuk pendidik di sekolah menengah (SMP, SMA, dan SMK) untuk Mata Pelajaran Informatika saja. Bidang Keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi di SMK terbagi menjadi dua Program Keahlian yaitu Program Keahlian Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim serta Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi. Berdasarkan latar belakang profil lulusan dan nama prodi yang beragam, maka PVKTII menginisiasi penyusunan pedoman kurikulum rumpun prodi PTI untuk dijadikan dasar penyusunan kurikulum prodi masing-masing anggota PVKTII.

Pada agenda utama yaitu pembahasan penyusunan pedoman kurikulum prodi rumpun PTI, beberapa Kaprodi rumpun PTI se-Indonesia antara lain dari PTIK UNIMA, Pendidikan Komputer ULM, Pendidikan Informatika UTM, PTI UNY, serta beberapa dosen perwakilan prodi yang lain menanyakan bagaimana konsep kurikulum yang akan disiapkan untuk rumpun prodi PTI, apakah kompetensi bidang komputer/informatika ditambah kompetensi kependidikan, atau sebaliknya kompetensi kependidikan ditambah substansi bidang komputer/informatika? Ditanyakan pula apakah rujukan yang akan digunakan dalam kurikulum prodi nantinya, baik untuk bidang komputer/informatika maupun bidang kependidikan? Dr. Ratna Wardani selaku Koordinator Tim Penyusunan Pedoman Kurikulum Rumpun PTI yang juga merupakan salah satu Pengurus Pusat PVKTII dalam paparan dan penjelasannya menyampaikan bahwa kurikulum rumpun Prodi PTI akan dikembangkan berdasarkan Kerangka Outcomes Based Education (OBE) yang mana kompetensi keahlian bidang komputer/informatika dapat menggunakan referensi dari Association for Computing Machinery (ACM) yang sesuai serta penyelarasan dengan kompetensi Spektrum SMK Bidang Keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi, Mata Pelajaran Informatika di Sekolah Menengah, konsep computational thinking, kompetensi kependidikan (perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran) termasuk konsep kurikulum Merdeka Belajar di sekolah, dan tentu saja implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Perguruan Tinggi. Seluruh dasar dan referensi tadi menjadi satu kesatuan yang utuh, bukanlah kompetensi yang terpisah-pisah. Seorang pendidik bidang TIK ataupun Teknologi Informasi (TI) harus mampu merencanakan, mengajarkan, dan mengevaluasi hasil belajar TIK/TI peserta didiknya dengan baik. Ratna menekankan bahwa seorang lulusan rumpun Prodi PTI tidak cukup misalnya hanya mampu membuat media pembelajaran saja, menyusun rencana pembelajaran saja, mengevaluasi pembelajaran saja, karena hal ini merupakan satu kesatuan kompetensi yang utuh dalam pembelajaran TIK/TI. Mahasiswa atau lulusan rumpun PTI selain mampu membuat media pembelajaran TIK harus tahu kapan media tersebut digunakan, bagaimana membelajarkannya, serta bagaimana mengevaluasi hasil belajar peserta didiknya. Kerangka Pedoman Kurikulum Rumpun PTI yang akan disusun tidak terlepas dari penyiapan lulusan untuk dapat meraih predikat guru profesional melalui jalur PPG. Dalam diskusi kurikulum ini, secara khusus Kaprodi PTIK UNIMA, Johan Batmetan, M.T. menyampaikan, hendaknya PVKTII menyusun pedoman Kurikulum rumpun PTI tanpa menggunakan Spektrum Bidang Keahlian SMK sebagai referensi mengingat Spektrum Bidang Keahlian SMK perubahannya sangat dinamis. Johan mengungkapkan, sebaiknya PVKTII menyusun kurikulum secara mandiri berdasarkan hasil kajian atas prediksi perkembangan teknologi informasi sehingga justru dapat dijadikan rujukan sebagai kurikulum Bidang Keahlian TIK di SMK. Nantinya PVKTII justru akan memberikan rekomendasi Spektrum Bidang Keahlian TIK di SMK kepada Direktur Pembinaan SMK.

Pada agenda yang kedua yaitu pembahasan penyiapan jurnal internasional yang akan dikelola oleh PVKTII. Koordinator Pengelola Jurnal Internasional PVKTII yaitu Setya Chendra Wibawa, M.T. yang juga Sekretaris PVKTII. Rencana pengelola jurnal yang akan terlibat di antaranya yaitu: Khairi Budayawan (UNP), Rina Harimurti (UNESA), Baiq Desi Dwi Arianti (Universitas Hamzanwadi), dan Krismiyati (UKSW). Agenda selanjutnya dan terakhir yaitu PVKTII menjembatani para Ketua Program Studi untuk menandatangani Nota Pelaksanaan Kerjasama atau Implementation of Agreement untuk berbagai bidang di antaranya bidang pendidikan dan pengajaran, bidang penelitian dan pengabdian masyarakat, serta pemanfaatan dan peningkatan sumber daya. Sebagai tuan rumah, Kaprodi PTIK UNNES telah menyiapkan dokumen Nota Pelaksanaan Kerjasama yang siap ditandatangani oleh masing-masing Kaprodi yang hadir. Dr. Budi juga menyampaikan bahwa PTIK UNNES terbuka untuk menjalin kerjasama dengan program studi rumpun PTI di manapun di seluruh Indonesia. Hal lain yang dapat dikerjasamakan adalah saling mendukung penerbitan jurnal di masing-masing kampus dengan cara saling mengirimkan artikel agar dapat diterbitkan di jurnal kampus lain untuk menambah perbendaharaan paper yang terbit. Dengan terlaksananya kerjasama antar prodi, diharapkan seluruh prodi anggota PVKTII akan maju bersama-sama menjadi prodi yang unggul yang siap berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan untuk menyiapkan calon guru yang mumpuni bidang teknologi informasi.

Dalam waktu dekat, pelaksanaan agenda penyusunan pedoman kurikulum rumpun Prodi PTI akan dilaksanakan secara daring. Dalam kegiatan awal akan dilakukan penyamaan persepsi atas arah pedoman kurikulum yang akan disusun. Tim yang akan terlibat berasal dari perwakilan berbagai kampus rumpun PTI yang ada di seluruh Indonesia yang menjadi Anggota/Member PVKTII. Perwakilan kampus tersebut antara lain yaitu: UNY, UNJ, UNESA, UM, UB, UNG, UNP, UNIMA, Undiksha, UPI, ULM, UTM, UKSW, Universitas Hamzanwadi, Universitas Bina bangsa, STKIP Taman Siswa, IPI Garut, dan Universitas Aisyah Pringsewu.

Acara konvensi ditutup dengan sesi foto bersama antara pengurus PVKTII, Ketua Program Studi, dan seluruh peserta yang hadir. PVKTII berharap bahwa asosiasi dapat menjangkau seluruh rumpun program studi PTI, baik institusi program studi maupun dosen pengajar di rumpun prodi PTI, yang saat ini kurang lebih berjumlah sekitar 60 program studi dengan jumlah pengajar tidak kurang dari 400 dosen di seluruh Indonesia dan jumlah ini sangat mungkin bertambah dengan adanya pembukaan prodi baru rumpun PTI di Indonesia. Dalam setiap kegiatan, PVKTII berharap peran serta aktif dari anggota/member karena PVKTII hadir sebagai asosiasi prodi untuk dapat memberi manfaat bagi anggotanya. Konvensi selanjutnya tahun 2025 rencana akan dilaksanakan di Kota Padang dengan Universitas Negeri Padang akan bertindak sebagai host/tuan rumah.

 

***

(pwy) PVKTII 2023